Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sekitar pukul 17.30 Wita, Senin, 25 Maret 2013. Kedatangan SBY di Bali dalam rangka menghadiri pertemuan panel tingkat tinggi untuk merumuskan pengganti Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
Begitu mendarat di Pulau Dewata, SBY langsung meninjau proyek pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai. Di salah satu proyek pembangunan bandara, SBY menaiki lantai tiga gedung didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Mengenakan helm pelindung dan rompi hijau menyala, Presiden yang mengenakan pakaian safari biru ini menaiki mobil golf mengelilingi gedung yang belum jadi itu. Dari atas mobil, SBY diberi penjelasan ihwal perkembangan pembangunan proyek oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo.
Turun dari mobil golf, SBY melihat maket pengembangan proyek bandara. Setelah itu, ia meninjau salah satu ruang tunggu pengembangan bandara. SBY sempat meletakkan tangannya di sebuah mesin pendingin (air conditioner) yang berdiri di tengah ruangan. Raut muka SBY terlihat sedikit bingung lantaran tak ada udara dingin dari mesin yang dipegangnya.
"Pak Presiden, mohon maaf, AC-nya memang belum jalan," ujar Tommy Soetomo, merespons tindakan SBY.
Sekitar 20 menit SBY meninjau proyek bandara. Selain bersama istrinya, SBY juga didampingi Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, serta Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung.
Adapun pengembangan bandara dimulai sejak Mei 2011 lalu dengan total investasi Rp 2,8 triliun. Pengembangan dilakukan dengan menambah 120 ribu meter persegi dari luas bandara saat ini sebesar 65 ribu meter persegi. Perluasan bandara ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan konferensi tingkat tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Oktober 2013 mendatang.
No comments:
Post a Comment